Apa Itu Pahlawan?
Pahlawan erat kaitannya dengan perjuangan. Apa sih perjuangan itu? Apakah itu mudah? Kapan terakhir kali kita telah berjuang? Apa sih yang diperjuangin?
Kadang membatin, hal sederhana dalam hidup itu juga butuh diperjuangin. Misal tidur nyenyak bangunnya juga gasik, makan jangan kebanyakan, asupan sehat ngga usah muluk-muluk, minumnya juga yang cukup, mandi dan sikat gigi dua kali, rajin dan giat olahraga, belajar, berkarya, bekerja, dan lain-lain. Itu semua dilakukan setiap hari ngga ada habisnya sampai mati-pun yang kamu hadapi adalah jiwa-raga sendiri. Bayangkan coba? Ngga usah bayangin, itulah kehidupan.
Kita sering kalah dengan pikiran, overthinking, stressnya tinggi, semua itu karena yang cuma bisa lari adalah otak kita yang suka kabur. Jaman sekarang mikir itu sudah terlalu mudah, apalagi omong, cuma gerakin mulut atau jari, apalagi mikir dan omong bisa diwakilin ChatGPT, behh.
Namun lari yang bukan untuk kabur adalah hal yang sulitnya minta ampun, mode difficulty-nya ngga ada yang easy. Misal berlari untuk menghadapi, berlari untuk meraih mimpi dan tujuan. Easy? Jangan muluk-muluk sampai impian, secara harfiah saja: lari ngebut lima kilometer. Ez? Iya gampang, sampai rasanya jantung mau loncat kabur sendiri.
Di keseharian ini kita berjuang meraih kemenangan. Ketika kalah dari pikiran yang lelah, menangkan tubuhmu. Ketika kalah dari tubuh yang lelah, tenangkan pikiranmu. Ketika keduanya kalah, accept that but don’t give up, bangkit lagi! Ketika kita menang, hore kita senang! Namun itu hanya sesaat, setelahnya harus berjuang lagi. Hidup adalah lingkaran perjuangan tiada akhir. Pertanyaannya, apakah kita menikmati perjuangan itu?
Untuk saat ini pahlawan perjuangan hanya berupa gelar, untuk negara ada tuh pahlawan nasional, untuk dongeng ada tuh pahlawan bertopeng. Namun, jika kita cabut gelar dari konteks pahlawan. Tetap pantaskah kita menjadi pahlawan? Apa yang sudah kita korbankan? Apa yang sudah kita perjuangkan?